Sabtu, 03 Mei 2014

Artikel Hari Kartini di SMA N 1 Kota Mungkid



HARI KARTINI
CULTURAL OF JAVA”
            21 April, tentu tanggal itu sudah tidak asing di telinga kita. Tanggal apakah itu? Ya itu adalah tanggal Hari Kartini. Raden Adjeng Kartini adalah salah satu tokoh pahlawan wanita Indonesia yang lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Kartini atau yang juga sering dikenal dengan R.A. Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan kaum wanita di Indonesia, khususnya kaum pribumi.
            SMA Negeri 1 Kota Mungkid pada tanggal 21 April 2014 juga ikut serta memperingati Hari Kartini dengan tema “Cultural of Java”, tema itu sendiri diambil dari budaya-budaya jawa yang merupakan tanah kelahiran Raden Adjeng Kartini. Pelakasanaan
acara itu cukup sederhana, yaitu upacara dan acara fashion show untuk mencari Kangmas dan Mbakyu SMA Negeri 1 Kota Mungkid.
            Upacara untuk memperingati Hari Kartini dilaksanakan di lapangan upacara SMA Negeri 1 Kota Mungkid pada sekitar pukul 07.45 WIB. Kepala sekolah, guru, staf karyawan, siswa-siswi kelah X, XI, dan XII juga ikut serta melaksanakan upacara bendera. Namun, para peserta yaitu calon Kangmas dan Mbakyu SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan 3 orang periasnya, tidak mengikuti upacara bendera karena harus mempersiapkan diri untuk mengikuti fashion show.
Emansipasi wanita yang menjadikan tonggak dalam pelaksanaan upacara bendera. Semua siswi kelas X dan XI menggunakan baju kebaya, sedangkan untuk para siswa mengenakan baju batik sekolah. Tak ketinggalan para petugas upacara yang terdiri dari anggota PASKIBRAKA yang dibantu oleh sebagian anggota OSIS dan MPK XXVIII turut mengenakan kebaya, karena semua petugas adalah siswi-siswi SMA N 1 Kota Mungkid.
            Ibu Anik menjadi pembina upacara bendera pada hari itu. Beliau menyampaikan beberapa kata untuk dijadikan amanat. Isi amanat pun juga bertemakan Hari Kartini. Beliau berpesan agar siswi SMA N 1 Kota Mungkid menjadi wanita-wanita yang tangguh dan mandiri, mengamalkan jasa-jasa Kartini yang telah di perjuangkan selama beliau hidup pada era globalisasi saat ini, wanita diminta untuk tetap selalu bekerja dan berkarya seperti halnya seorang laki-laki.
            Sekitar pukul 09.30 diadakan fashion show untuk mencari Kangmas dan Mbakyu SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun 2014 dengan tema “Cultural of Java” yang bertempat di Gor SMA N 1 Kota Mungkid. Setiap kelas diwajibkan untuk mengajukan pasangan calon Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014.
            Acara kedua disambut dengan positif oleh semua siswa-siswi. Terbukti dengan ramainya sorakan semangat dan pujian saat diadakan fashion show. Teriakan yel-yel terdengar di setiap sudut saat perwakilan kelas mereka berlenggak-lenggok diatas panggung. Penampilan dalam berjalan diutamakan dalam sesi ini.
Sesi kedua adalah sesi tanya jawab, saat sesi ini setiap pasangan diberi waktu 20 detik untuk menjawab singkat YA atau TIDAK pertanyaan yang diberikan oleh MC. Dalam sesi ini diambil 8 pasang calon Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014 dari 16 pasangan.
8 pasangan calon Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014 pun terpilih. Sesi ketiga dimulai. Sesi ini hampir sama dengan sesi sebelumnya, yaitu menjawab pertanyaan yang diberikan namun yang membedakannya adalah waktu dan cara menjawab. Setiap pasangan diberi waktu 30 detik untuk menjawab dengan jawaban panjang pertanyaan yang dibacakan oleh MC. Kebahasaan dalam bertutur kata dan pengetahuan yang luas tentang lingkungan sekitar menjadi dasar penentuan karakter Kangmas dan Mbakyu SMA Negeri 1 Kota Mungkid 2014 dalam sesi kedua dan ketiga yang dinilai oleh 3 dewan juri. Dewan juri itu sendiri juga dari guru SMA Negeri 1 Kota Mungkid yaitu Bp. Sugeng Riyanto, Bp. Sugeng, dan Ibu Kusniyani.
            Setelah pemberian pertanyaan untuk para peserta selesai, diberikan pengumuman calon pasangan Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014 yang masuk ke babak selanjutnya. Suasana dag-dig-dug pun terjadi, karena hanya 3 pasang calon Kangmas dan Mbakyu yang diambil. Pada saat Pasangan-pasangan tersebut adalah perwakilan dari kelas X MIA 1, XI IPA 3 dan XI IPS 4. Mereka masuk ketiga besar calon pasangan karena mempunyai kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar.
            Pada saat pengumuman 3 besar peserta calon Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014 sudah selesai dibacakan. Penonton juga diberikan hiburan dari band-band perwakilan kelas X dan XI. Band yang tampil dan menjadi hiburan penonton antara lain Romansa, Ten of Monday, Alif and friends yang emnjadi selingan diantara babak-babak.
Acara puncak adalah penobatan Kangmas dan Mbakyu SMA N 1 Kota Mungkid 2014. Dan keberuntungan pun memihak pada kelas X, yaitu pasangan kelas X MIA 3 yang diwakili oleh Ana Lukman Hudin sebagai Kangmas SMANSAKOM dan Yulis Kriswiranti sebagai Mbakyu SMANSAKOM. Hiburan terakhir adalah penampilan band siswa seperti Gotong Royong, Pecel Boston dan teater Kejora.
            Acara memperingati hari kartini pada tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini  acara kartini dapat berlangsung dengan lancar dan waktu selesai pelaksanaan juga tepat pada waktunya.
            “Menurut saya, kartini tahun ini mirip seperti pensi. Karena  selingan yang diberikan panitia berupa hiburan band dan itu waktunya terlalu banyak sehingga dapat di katakan itu pensi bukan perayaan hari kartini”, ujar Bapak Sugeng Riyanto.
            “Penilaian yang dilakukan seharusnya kemiripan terhadap R.A Kartini bukan pemahaman materi sekitar lingkungan, karena untuk menjadi pemenang dibutuhkan jawaban yang benar pada saat pemberian pertanyaan”, ungkap Bapak Sugeng Riyanto menanggapi acara Peringatan Hari Kartini yang sudah selesai dilaksanakan.
            “Penontong makin lama jalannya acara cenderung makin sedikit yang melihat”, ujar Bapak Sugeng Riyanto.
            Alangkah baiknya untuk peringatan Hari Kartini tahun mendatang yaitu tahun 2015 dan tahun selanjutnya, kita bisa melakukan suatu kegiatan yang dilakuakan sama seperti R.A Kartini pada masa perjuangannya sehingga kita bisa lebih memaknai dan mengamalkan jasa-jasa yang dilakukan oleh pahlawan wanita kita yaitu R.A Kartini.
Seorang MC pada kegiatan-kegiatan besar seperti peringatan R.A Kartini seharusnya lebih belajar dalam kelancaran berbicara sehingga dapat menimbulkan rasa terhibur dan rasa ketertarikan agar penonton bisa menikmati acara tersebut sampai selesai. Karena unsur pokok berhasilnya suatu acara tergantung pada pembawa acara dan persiapan perlengkapan yang akan digunakan. Dan partisipasi penonton akan muncul apabila pembawa acara membawakan acara dengan baik dan menmbulkan rasa ketertarikan pada mereka.
Kangmas dan Mbakyu tidak hanya dilihat dari kecerdasan saja. Seorang Kangmas dan Mbakyu juga harus mampu meneladan sikap dan perilaku positif yang dilakukan oleh R.A Kartini, memiliki jiwa sosialisasi yang tinggi sehingga dapat dikenal positif oleh banyak orang, dan kepribadian sesorang yang patut diteladani di masyarakat khususnya masyarakat sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar