Sabtu, 03 Mei 2014

Ringkasan negosiasi



NEGOSIASI
A.    Pengertian Negosiasi
Ø  Negosiasi adalah interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan antara pihak yang memiliki perbedaan pendapat.

B.   Tujuan Negoisasi
Ø  untuk mengurangi perbedaan pendapat posisi setiap pihak atau perbedaan pendapat

C.   Cara-cara yang dilakukan saat melakukan negosiasi

1.         menyesuaikan pembicaraan kearah tujuan praktis
2.         mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak
3.         mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
4.         mengalokasi tugas dan tanggungjawab masing-masing
5.         memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat dari kedua belah pihak

D.   Tindakan yang dilakukan saat melakukan negosiasi

1.      mengajak untuk membuat kesepakatan
2.      memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
3.      membandingkan beberapa pilihan
4.      memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan
5.      mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
6.      menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi



E.    Contoh teks negosiasi “Merah Tak Ada, Hitampun Jadi”

Penjual           : “Selamat datang. Silahkan masuk.”
Pembeli          : “Terima kasih”
Penjual           : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli          : “Oh saya mau membeli laptop?”
Penjual           : “Ingin laptop merk apa?”
Pembeli          : “Yang bagus itu merk apa mbak?”
Penjual           : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif. Semua merk ada kelebihan dan kekurangannya.”
Pembeli          : “Oh begitu.”
Penjual           : “Tetapi sekarang yang paling laris adalah merk Acong mbak.”
Pembeli          : “Saya boleh lihat yang Acong itu mbak?”
Penjual           : “Ya, sebentar saya ambilkan”
Pembeli          : “Ya,”
Penjual           : “Ini mbak, silahkan dicoba dulu.”
Pembeli          : “Fasilitasnya ada apa saja mbak?”
Penjual           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, camera, monitor 14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli          : “ Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual           : “Kalau merk Acong ini ada warna merah, coklat, putih, sama hitam ini.”
Pembeli          : “Coba yang warna merah mbak”
Penjual           : “Mohon maaf sebelumnya, untuk warna merah sedang habis stoknya. Ada lagi besuk lusa”
Pembeli          : “Kalau sekarang tinggal warna apa saja mbak?”
Penjual           : “Kami mempunyai warna coklat dan hitam ini.”
Pembeli          : “Coba saya lihat yang coklat mbak”
Penjual           : “Baik tunggu sebentar saya ambilkan”
Pembali          : “Ya”
Penjual           : “Ini yang coklat mbak.”
Pembeli          : “Bagus yang coklat atau yang hitam mbak?”
Penjual           : “Tergantung selera mbak kalau ini, tapi kalau yang hitam itu sudah biasa, sedangkan yang coklat itu jarang yang punya.”
Pembeli          : “Hmmm..Saya pilih yang hitam saja mbak”
Penjual           : “Oh ya. Kalau itu harganya Rp 4.000.000”
Pembeli          : “ Tidak ada diskon?”
Penjual           : “Khusus untuk merk Acong ini sedang ada promo diskon 5% sehingga menjadi Rp 3.800.000”
Pembeli          : “Tidak bisa turun lagi mbak?”
Penjual          : “Itu juga masih mendapatkan keringanan mbak, bisa diangsur 8x     selama 5 bulan”
Pembeli          : “Kalau Rp 3.500.000 saya bayar chas gimana?”
Penjual           : “Saya tidak berani mbak. Ini punya bos saya, kalau ini punya saya, saya pasti mau”
Pembeli          : “Saya tambah Rp 50.000 gimana?”
Penjual           : “Tolong naikkan sedikit lagi mbak, minimal Rp 3.700.000”
Pembeli          : “Tidak bisa kurang lagi mbak?”
Penjual           : “Tidak mbak”
Pembeli          : “Baiklah saya ambil Rp 3.700.000”
Penjual           : “Baik, saya akan buatkan nota dulu ya mbak”
Pembeli          : “Ya”
Penjual           : “Mau dihantar ke rumah atau dibawa sendiri mbak?”
Pembeli          : “Saya bawa sendiri saja mbak”
Penjual           : “Ada garansi 1 tahun mbak. Jika ada masalah langsung saja datang kemari”
Pembeli          : “Baiklah.”
Penjual           : “Terima kasih atas kunjungan Anda”
Pembeli          : “Sama-sama. Selamat sore”
Penjual           : “Selamat sore”


F.    Membedah contoh teks negosiasi

1.      Struktur umum
a.       Pembuka :
Penjual                        : “Selamat datang. Silahkan masuk.”
            Pembeli           : “Terima kasih”
            Penjual                        : “Ada yang bisa saya bantu?”
                         
b.      Isi :
v  Dari kalimat yang diutarakan oleh pembeli, :
            Pembeli           : “Oh saya mau membeli laptop?”
            Penjual            l           : “Ingin laptop merk apa?”
            Pembeli           : “Yang bagus itu merk apa mbak?”
v  Sampai dengan bagian
            Pembeli           : “Saya bawa sendiri saja mbak”
Penjual            : “Ada garansi 1 tahun mbak. Jika ada masalah langsung saja datang kemari”
            Pembeli           : “Baiklah.”
c.       Penutup
v  Penutup terdapat pada bagian terakhir :
            Penjual                        : “Terima kasih atas kunjungan Anda”
            Pembeli           : “Sama-sama. Selamat sore”
            Penjual                        : “Selamat sore”
2.      Struktur khusus
a.       Orientasi
Penjual                        : “Selamat datang. Silahkan masuk.”
Pembeli           : “Terima kasih”                                 
Penjual                        : “Ada yang bisa saya bantu?”
b.      Permintaan
Pembeli           : “Oh saya mau membeli laptop?”      
Penjual                        : “Ingin laptop merk apa?”
Pembeli           : “Yang bagus itu merk apa mbak?”
c.       Pemenuhan
Penjual                        : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif. Semua merk ada kelebihan dan kekurangannya.”
Pembeli           : “Oh begitu.”
Penjual                        : “Tetapi sekarang yang paling laris adalah merk Acong mbak.”
Pembeli           : “Saya boleh lihat yang Acong itu mbak?”
Penjual                        : “Ya, sebentar saya ambilkan”
Pembeli           : “Ya,”
Penjual                        : “Ini mbak, silahkan dicoba dulu!
Pembeli           : “Fasilitasnya ada apa saja mbak?”
Penjual                        : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, camerac, monitor      14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli           : “ Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual                        : “Kalau merk Acong ini ada warna merah, coklat, putih,      sama hitam ini.”
Pembeli           : “Coba yang warna merah mbak”
Penjual                        : “Mohon maaf sebelumnya, untuk warna merah sedang habis stoknya.  Ada lagi besuk lusa”
Pembeli           : “Kalau sekarang tinggal warna apa saja mbak?”
Penjual                        : “Kami mempunyai warna coklat dan hitam ini.”
Pembeli           : “Coba saya lihat yang coklat mbak”
Penjual                        : “Baik tunggu sebentar saya ambilkan”
Pembali           : “Ya”
Penjual                        : “Ini yang coklat mbak.”
Pembeli           : “Bagus yang coklat atau yang hitam mbak?”
Penjual                        : “Tergantung selera mbak kalau ini, tapi kalau yang hitam itu sudah biasa, sedangkan yang coklat itu jarang yang punya.”
Pembeli           : “Hmmm..Saya pilih yang hitam saja mbak”
Penjual                        : “Oh ya. Kalau itu harganya Rp 4.000.000”
d.      Penawaran
Pembeli           : “ Tidak ada diskon?
Penjual                        : “Khusus untuk merk Acong ini sedang ada promo diskon 5% sehingga menjadi Rp 3.800.000”
Pembeli           : “Tidak bisa turun lagi mbak?”
Penjual                        : “Itu juga masih mendapatkan keringanan mbak, bisa diangsur 8x selama 5 bulan”
Pembeli           : “Kalau Rp 3.500.000 saya bayar chas gimana?”
Penjual                        : “Saya tidak berani mbak. Ini punya bos saya, kalau ini punya saya, saya pasti mau”
Pembeli           : “Saya tambah Rp 50.000 gimana?”
Penjual                        : “Tolong naikkan sedikit lagi mbak, minimal Rp 3.700.000”
Pembeli           : “Tidak bisa kurang lagi mbak?”
Penjual                        : “Tidak mbak”
e.       Persetujuan
Pembeli           : “Baiklah saya ambil Rp 3.700.000”
Penjual                        : “Baik, saya akan buatkan nota dulu ya mbak”
f.       Pembelian
Pembeli           : “Ya”
Penjual                        : “Mau dihantar ke rumah atau dibawa sendiri mbak?”
Pembeli           : “Saya bawa sendiri saja mbak”
Penjual                        : “Ada garansi 1 tahun mbak. Jika ada masalah langsung saja datang kemari”
Pembeli           : “Baiklah.”
g.      Penutup
Penjual                        : “Terima kasih atas kunjungan Anda”
Pembeli           : “Sama-sama. Selamat sore”
Penjual                        : “Selamat sore”

3.      Tujuan
a.    Untuk mencapai kesepakatan antara pembeli dan penjual tentang harga laptop yang sesuai.
b.    Menghasilkan kesepakatan bersama

4.      Partisipan
a.       Manusia      : bukti terdapat pada tokoh yang melakukan dialog yaitu penjual dan pembeli
5.      Bahasa persuasif
Merupakan bahasa yang digunakan unutk membujuk
ü Bukti:
Penjual             : “Saya tidak berani mbak. Ini punya bos saya, kalau ini punya saya, saya    pasti mau”
Pembeli            : “Saya tambah Rp 50.000 gimana?”

6.      Kalimat interogatif
Merupakan kalimat pertanyaan
ü Bukti :
Penjual             : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli            : “Oh saya mau membeli laptop?”
Penjual             : “Ingin laptop merk apa?”
Pembeli            : “Yang bagus itu merk apa mbak?”


7.      Kalimat deklaratif
Merupakan kalimat pernyataan
ü Bukti :
Penjual             : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, camera, monitor 14” dan masih banyak lagi.”

8.      Kalimat imperatif
Merupakan kalimat perintah
ü Bukti :
Penjual             : “Ini mbak, silahkan dicoba dulu.”

9.      Verba material
Verba yang dilihat oleh kasat mata atau menjorok pada perbuatan
ü Bukti :
Pembeli            : “Oh saya mau membeli laptop?”
10.  Berupa dialog antar-tokoh terdapat tanda petik dua (“) atau terdapat kalimat langsung.
11.  Bahasa menggunakan bahasa yang sopan
ü  Bukti :
Penjual             : “Selamat datang. Silahkan masuk.”
Pembeli            : “Terima kasih”                                 
Penjual             : “Ada yang bisa saya bantu?”

12.  Bahasa yang digunakan merupakan Bahasa sehari-hari dan tidak menyinggung perasaan


G.   Membandingkan dua teks negosiasi
\    Teks 1
Penjual           : “Selamat datang. Silahkan masuk.”
Pembeli          : “Terima kasih”
Penjual           : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli          : “Oh saya mau membeli laptop?”
Penjual           : “Ingin laptop merk apa?”
Pembeli          : “Yang bagus itu merk apa mbak?”
Penjual           : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif. Semua merk ada kelebihan dan kekurangannya.”
Pembeli          : “Oh begitu.”
Penjual           : “Tetapi sekarang yang paling laris adalah merk Acong mbak.”
Pembeli          : “Saya boleh lihat yang Acong itu mbak?”
Penjual           : “Ya, sebentar saya ambilkan”
Pembeli          : “Ya,”
Penjual           : “Ini mbak, silahkan dicoba dulu.”
Pembeli          : “Fasilitasnya ada apa saja mbak?”
Penjual           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, camera, monitor 14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli          : “ Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual           : “Kalau merk Acong ini ada warna merah, coklat, putih, sama hitam ini.”
Pembeli          : “Coba yang warna merah mbak”
Penjual           : “Mohon maaf sebelumnya, untuk warna merah sedang habis stoknya. Ada lagi besuk lusa”
Pembeli          : “Kalau sekarang tinggal warna apa saja mbak?”
Penjual           : “Kami mempunyai warna coklat dan hitam ini.”
Pembeli          : “Coba saya lihat yang coklat mbak”
Penjual           : “Baik tunggu sebentar saya ambilkan”
Pembali          : “Ya”
Penjual           : “Ini yang coklat mbak.”
Pembeli          : “Bagus yang coklat atau yang hitam mbak?”
Penjual           : “Tergantung selera mbak kalau ini, tapi kalau yang hitam itu sudah biasa, sedangkan yang coklat itu jarang yang punya.”
Pembeli          : “Hmmm..Saya pilih yang hitam saja mbak”
Penjual           : “Oh ya. Kalau itu harganya Rp 4.000.000”
Pembeli          : “ Tidak ada diskon?”
Penjual           : “Khusus untuk merk Acong ini sedang ada promo diskon 5% sehingga menjadi Rp 3.800.000”
Pembeli          : “Tidak bisa turun lagi mbak?”
Penjual          : “Itu juga masih mendapatkan keringanan mbak, bisa diangsur 8x     selama 5 bulan”
Pembeli          : “Kalau Rp 3.500.000 saya bayar chas gimana?”
Penjual           : “Saya tidak berani mbak. Ini punya bos saya, kalau ini punya saya, saya pasti mau”
Pembeli          : “Saya tambah Rp 50.000 gimana?”
Penjual           : “Tolong naikkan sedikit lagi mbak, minimal Rp 3.700.000”
Pembeli          : “Tidak bisa kurang lagi mbak?”
Penjual           : “Tidak mbak”
Pembeli          : “Baiklah saya ambil Rp 3.700.000”
Penjual           : “Baik, saya akan buatkan nota dulu ya mbak”
Pembeli          : “Ya”
Penjual           : “Mau dihantar ke rumah atau dibawa sendiri mbak?”
Pembeli          : “Saya bawa sendiri saja mbak”
Penjual           : “Ada garansi 1 tahun mbak. Jika ada masalah langsung saja datang kemari”
Pembeli          : “Baiklah.”
Penjual           : “Terima kasih atas kunjungan Anda”
Pembeli          : “Sama-sama. Selamat sore”
Penjual           : “Selamat sore”


\    Teks 2
Sutau hari ada seorang bapak datang kerumah Bagas. Bagas mempersilahkan masuk bapak yang memakai jas itu.
Manajer           : Selamat pagi, Nak
Bagas               : Selamat pagi juga, pak.
Manajer           : Perkenalkan nama saya Indra. Saya manajer dari klub Ujungberung United.
Bagas               : Oh ya, ada kepentingan apa, pak?
Manajer           : Begini, klub saya kebetulan sedang membutuhkan pemain Stiker yang memiliki kecepatan dan kelincahan. Jadi, saya bermaksud untuk mengajak Anda bergabung ke klub saya. Saya berani bayar tinggi untuk Anda, agar Anda mau masuk klub kami.
Bagas               : Oh begitu, memang saya akan digaji berapa per bulan dan per tahun?
Manajer           : Saya berani gaji Anda sebesar Rp 10 juta per bulan dan Rp 200 juta per      tahun.
Bagas               : Kalau sebanyak itu masih kurang karena tidak sebanding bengan kebutuhan sehari-hari seperti sepatu bola, pelindung, dan lain-lain.
Manajer           : Oh tenang saja, semua fasilitas untuk bermain bola sudah kami tanggung. Jadi, gaji tersebut bersih.
Bagas               : Oh begitu. Tapi, tidak terimakasih, pak jika harga segitu saya tolak. Karena masih ada klub lain yang berminat mentransfer saya ke klubnya    dengan harga lebih tinggi.
Manajer           : Baiklah, saya naikkan menjadi Rp 12 juta perbulan dan Rp 220 juta per tahun. Bagaimana?
Bagas               : Tetap tidak bisa. Tidak sebanding dengan skill yang saya miliki. Jika harganya naik hingga Rp 18 juta per bulan dan Rp 250 juta per tahun, dengan senang hati saya menerimanya. Dan saya juga akan bermain dengan sungguh-sungguh.
Manajer           : Baiklah, saya akan menaikkan menjadi Rp 20 juta per bulan dan Rp 250 juta per tahun dengan syarat kami tidak memfasilitasi perlengkapan bermain Anda. Bagaimana?
Bagas               : Oke, saya setuju (berjabat tangan)
Manajer           : Baiklah, besok datang ke stadium untuk Medical Chek-up. Setelah itu Anda sudah dibolehkan untuk berlatih dengan klub kami.
Bagas               : Baiklah, pak. Terimakasih.
Manajer           : Ya, sama-sama.


Persamaan

Teks 1

Teks 2

1.      Struktur


Pembukaan^isi^penutup


Pembukaan^isi^penutup
2.      Kalimat imperatif
“Ini mbak, silahkan dicoba dulu !
‘’Baiklah,
3.      Kalimat introgatif
-          Ingin laptop merk apa?
-          Yang bagus itu merk apa mbak?

-          Oh  ya, ada kepentingan apa, pak?
-          Oh begitu, memang saya akan digaji berapa perbulan dan pertahun?

4.      Kalimat dekralatif

-          Perkenalkan nama saya indra. Saya manajer dari klub ujung berung United?
-          Begini, klub saya kebetulan sedang membutuhkan pemain striker yang memiliki kecepatan dan kelincahan. Jadi, saya bermaksud untuk mengajak anda bergabung ke klub saya. Saya berani bayar tinggi untuk anda, agar anda mau masuk klub kami.
Pronomina


Saya ( apa yang bisa saya bantu)
Anda ( terima kasih atas kunjungan anda)
Saya (perkenalkan nama saya Indra)
Anda  (saya berani gaji anda sebesar ....)

Verba material
Membeli (oh saya mau membeli)
Ambil (ya sebentar saya ambilkan)
Berjabat tangan( oke,saya setuju(berjabat tangan))

Tujuan
Menghasilkan kesepakatan bersama
Menghasilkan kesepakatan bersama





PERBEDAAN
Teks 1
Teks 2
Pronomina
-
Kami (... agar anda mau masuk klub kami)
Nya (.... berminat mentransfer saya ke klubnya)
Verba tingkah laku
-
Berjabat tangan (Bagas            : Oke, saya setuju (berjabat tangan))

Tema
olahraga
Ekonomi
Latar tempat
Rumah bagas
Toko laptop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar