SEJARAH
Lompat jauh dan lompat tinggi termasuk dalam cabang
olahraga atletik. Cabang olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani pada
masa Eropa Klasik yaitu tahun 776 SM. Masyarakat Eropa memberikan apresiasi dan
perhatian yang tinggi terhadap cabang olahraga ini sehingga atletik semakin
lama semakin berkembang hingga seperti saat ini.
A.
LOMPAT
JAUH
Sebagai
wadah untuk mengadakan olimpiade-olimpiade atletik, pemerintah membentuk badan
dan organisasi khusus untuk olehraga lompat jauh. Badan pengelola yang dibentuk
din Amerika adalah AAU (Amateur Athletic Union). Badan pengelola ini dibubarkan
pada tahun 1970. Badan tersebut digantikan oleh organisasi bernama The Athletic
Congres (TAC). Nama ini kemudian diganti dengan nama USA Track and Field
(USATIF).
Pada
taraf internasional dibentuk sebuah badan bernama IIAF pada tahun 1912. Badan
ini mengadakan kejuaraan-kejuaraan indoor maupun outdoor. Organisasi ini juga
mengadakan kejuaraan Eropa, Pan-America Games, dan Commonwealth Games. Awalnya, kejuaraan yang diadakan hanya
memperbolehkan para peserta laki-laki. Namun, pada tahun 1928 wanita mulai
diperbolehkan mengikuti kejuaraan.
Meski
cabang olahraga athletik muncul pada tahun 776 SM, olahraga lompat jauh rupanya
sudah ada sejak zaman Yunani Kuno pada ajang Olimpik. Namun, pada saat itu
teknik lompat jauh tidak sama seperti teknik lompat jauh masa kini. Lompat jauh
semakin disempurnakan sampai seperti yang kita kenal saat ini. Pada tahun 1869,
olahraga athletik mulai dipertandingkan dalan Oloimpiadae Athletik Modern.
Organisasi
pengelola olahraga athletik di Indonesia dibentuk dengan nama PASI (Persatuan
Athletik Seluruh Indonesia). Seiring denganh perkembangan perkembangan athletik
di dunia, lompat jauh mulai diajarkan di sekolah-sekolah secara formal dan
masuk sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa.
Seorang pemecah
rekor lompat jauh sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Pada tahun 665 SM, pemuda
bernama Chionis bedrhasil memecahkan rekor lompat jauh, yaitu 7,5 meter. Pada
zaman athletik modern, rekor saat ini dipegang oleh athlet bernama Michael
Anthony Powell (Mike). Lahir di Philadelphia10 November 1963. Hingga saat ini,
ia tetap menjadi pemegang rekor dunia untuk cabang olahraga lompat jauh. Ia
merupakan salah satu pendiri American Track and Field Athlete. Rekornya diraih
pada ajang World Championship in Athletics tahun 1991 di Tokyo, Jepang. Dengan
hasil lompatan sejauh 8,95 meter. Mike mendapat penghargaan pada James E,
Sillivan Award and BBC Sports Personality of the Year Overseas Personality
Award. Pada tahun 1992 di Barcelona, ia mendapat medali perak sama seperti pada
saat ia mengikuti kejuaraan di tahun 1988. Di tahun 1993, Mike kembali meraih
kemenangan dengan mendapatkan medali emas. Ia menempati posisi ketiga dalam
kejuaraan dunia dan memperoleh medali perungggu. Namun, setelah tahun 1996,
Mike menyatakan pensiun dari dunia olahraga. Setelah itu, ia berniat kembali
lagi pada olimpiade tahun 2004 tetapi
sayangnya usah tersebut tidak berhasil. Ia kembali meneruskan tugasnya di
Universitas California.
B.
LOMPAT
TINGGI
Lompat
tinggi merupakan salah satu cabang olahraga athletik yang lebih mengedepankan
unsur ketrampilan, kelenturan serta sedikit kekuatan. Cabang olahraga ini sudah
banyak dikenal oleh masyarakat luas hingga ke seluruh penjuru dunia. Salah satu
buktinya adalah dimasukkannya cabang. olahraga lommpat tinggi dalam berbagai
event olahraga internasional.
Lompat
sejenis ini mengacu pada trek dan lapangan dimana athlete mencoba untuk
melompat setinggi mungkin persaingan ini terbuka untuk pria maupun wanita,
walaupun mereka biasanya bersaing dalam even terpisah. Ini juga merupakan even
Olimpiade kuno, antara kejadian asli di kompetisi Olimpiade yang
diselenggarakan di Yunani Kuno.
Dikenal
sejak abad ke-19. Pertama kali diperkenalkan pada acara olimpiade di masa
Yunani. Diselenggarakan di Skotlandia, tercacat rekor lompat tinggi adalah 1.69
meter. Memerkenalkan gaya gunting.
Memasuki abad ke-20, teknik gaya gunting sudah diperbaharui oleh seorang warga
Irish, Amerika, yaitu M. F Sweeney’s. Gaya ini disebut Eastern cut off, yang
cara melompatnya menyerupai gaya gunting. Sweeney berhasil menciptakan rekor
lompatan setinggi 1,97 meter pada tahun 1895.
M. F.
Horine juga menciptakan gaya baru yang dikenal dengan gaya Gunting Barat. M. F.
Horine berhasil menciptakan rekor baru lompatan setinggi 6 kaki 7 inchi pada
tahun 1912.
Pada tahun 1960,
dalam pelaksanaan Olimpiade di Roma, dari 17 pelompat yang berhasil masuk babak
final 14 orang diantaranya.
I.
LOMPAT
JAUH
1. Teknik
Lompat Jauh
Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang
dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang
tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik
ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 m pada
sebuah lintasan.
Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan
hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada
papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan
horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh
terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga
harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu
menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.
Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan
setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang,
keseimbangan badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu
keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau sikap bergantung.
Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut
setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua
kaki dibawa ke arah depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki
ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak,
disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan.
Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat
harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan
jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit
kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus
dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua
kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan.
Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang
bisa berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
2.
Arena Lompat
Jauh
Jarak lompatan diukur dari
papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh
bagian tubuh pelompat. Panjang lintasan hingga papan
tumpuan umumnya 45 meter dan lebar lintasan 1,22 m. Sementara, papan lompatan
memiliki panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Jarak papan
tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak lompat yang digunakan dalam lompat jauh
sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya
paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan.
3.
Keterangan ukuran lapangan
- Panjang bak lompat 9 m
- Lebar bak lompat = 2,75
m
- Lebar lintasan awalan =
1,22 m
- Lebar papan tumpu = 20 m
- Panjang papan tumpu =
1,22 m
- Bak lompat diisi dengan
pasir
4.
Macam macam gaya dalam lompat jauh
- Gaya jongkok
- Gaya berjalan di udara
(walking in the air)
- Gaya menggantung
(snapper)
5.
Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih
hasil maksimal
- Jarak awalan 30-40 dan
dilakukan secepat cepatnya
- Menggunakan kaki
yang kuat untuk melakukan tolakan.
- Diusahakan melayang
selama mungkin
- Waktu mendarat jangan
sampai jatuh ke belakang
- Yuri mengangkat bendera
merah apabila pelompat gagal atau diskualifikasi
- Yuri mengangkat bendera
putih jika lompatan benar.
6.
Peraturan Lompat Jauh
- Lintasan awalan lompat jauh lebar
minimum 1,22 m dan panjang 45 m.
- Panjang papan tolakan 1,22 m : lebar
20 cm dan tebal 10 cm.
- Pada sisi dekat dengan tempat
mendarat harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat
bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 meter dari tepi dengan bak pasir
pendaratan.
- Lebar tempat pendaratan minimum 2,5
jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
- Permukaan pasir di dalam tempat
pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.
- Bila peserta perlombaan dari 8 orang,
setiap peserta diperbolehkan melompat 3 kali giliran dan 8 pelompat dengan
lompatan terbaik, dapat melompat 3 kali lagi untuk menentukan pemenang. Bila
peserta hanya orang atau kurang, semua peserta harus melompati 6 kali
giliran. Semua lompatan diukur dan titik bebas terdekat di bak psir/pendaratan
yang dibuat oleh etiap bagian badan ke garis tolakan dalam posisis siku-siku
terhadap garis tolakan tersebut. Peserta diberi waktu (1 giliran) lompat hanya
selama 1,5 menit. Lompatan yang sama (tie) ditentukan dengan meilhat hasil
lompatan terbaik ke dua, bila masih sama (tie) dilihat lompatan terbaik ke
tiga, bila masih sama (tie) dilihat lompatan terbaik ke empat dan seterusnya,
sampai diketahui pemenangnya.
- Diskualifikasi
§ dipanggil 3 menit belum melompat
§ setelah melompat, kembali ke arah
awalan
§ menumpu dengan 2 kaki
§ mendarat diluar bak lompat
II.
LOMPAT TINGGI
1. Gaya
Lompatan Tinggi
Sama seperti lompat jauh, di dalam
cabang atletik lompat tinggi dikenal juga beberapa gaya yang didasarkan pada
gaya sang atlit saat ia bergerak melayang di udara. Adapun gaya-gaya tersebut,
antara lain sebagai berikut;
·
Gaya Gunting atau Scissors Style
Gaya ini dikenal juga dengan nama
Swenney Style sebab tokoh bernama Swenney lah yang merubahnya dari nama gaya
jongkok menjadi gaya gunting. Adapun cara melakukannya cukup mudah, si atrlut
melompat dan mengambil awalan mulai dari tengah. Kemudian ia melompat dengan
menggunakan tumpuan pada kaki kirinya dan ia akan mendarat dengan kaki yang
sama. Saat ia ada di dudara, ia akan berputar ke arah kanan dan kemudian
mendarat ke arah kiri, dan terakhir badannya kembali sama seperti pada awalan
tadi.
·
Gaya Guling atau Western Roll Style
Gaya yang satu ini kurang lebih sama
dengan gaya gunting dimana tumpuan kaki jatuh ada pada kaki yang kiri dan
apabila dimulai dengan kaki kanan maka yang mendarat juga bagian kanan. Hanya
saja, awalan gaya ini berbeda. Tidak dari tengah seperti gaya gunting melainkan
dari samping.
·
Gata Straddle
yakni sebuah gaya yang dimulai
dengan cara menikung dengan cepat. Tujuan awalan pada gaya ini adalah untuk
mempersiapkan tolakan, mempersiapkan sudut lepas landas serta menciptakan arah
horizontal yang kemudian akan diubah menjadi kecepatan bertikal atau ke atas.
Pada proses tolakannya, gaya ini menekankan pada penggunaan 1 kaki yang paling
kuat. Adapun tujuan tolakan pada gaya ini adalah untuk memperoleh saat tepat
memutar untuk bisa melewati mistar, untuk merubah gerak datar atau horizontal
menjadi arah atas atau vertical. Sementara itu, sikap badan dengan gaya ini
cenderung terlentang dengan kedua kaki yang menggantung dan dibuat lemas. Saat
mendarat, atlit akan mengusahakan agar yang pertama kali jatuh adalah sisi bahu
dan juga punggung. Apabila pendaratannya di atas pasir maka yang tiba terlebih
dahulu adalah kaki yang selanjutnya berguling ke arah depan kemudian menumpu
pada bagian pundah bahu bagian kanan.
·
Gaya Fosbury Flop
Pada gaya yang satu ini, awalan
dilakukan dengan sangat cepat, dengan cara sedikit melingkar atau menikunf. Langkah
awalannya sekitar 7 sampai 9 langkah saja. Tolakan pada gaya ini sama dengan
gaya lainnya yakni dengan menggunakan bantuan kedua tangan untuk mengangkat
berat badan ke atas. Tolakan kaki dilakukan di bagian kiri mistar. Adapun sikap
badan di bagian atas mistar adalah terlentang dan kaki dibuat menggantung
lemas. Sementara itu, dagu ditarik ke bagian dada dan punggung atlit diusahakan
ada di atas mistar dengan menyerupai busur yang melintang.
2.
Skema Umum Lapangan Lompat Tinggi
·
Jalur ancang-ancang dan area/tempat
bertolak
-Syarat-syarat
:
1.
Panjang minimum jalur ancang-ancang
haruslah 15m kecuali dalam perlombaan minimumnya adalah 20m.
2.
Bila kondisi mengijinkan panjang
minimum harus 25m
3.
.Kemiringan keseluruhan maksimum jalur
ancang-ancang dan tempat bertolak/ bertumpu harus tidak melebihi 1: 250 dalam
arah ke pusat mistar lompat.
4.
Daeran bertumpu/bertolak haruslah yang
datar
Ø Tiang Lompat
1.
Semua bentuk dan model tiang lompat
dapat digunakan asalkan mereka itu kaku-kekar.
2.
Tiang memiliki penopang yang kaku dan
kokoh untuk misatar
3.
Tiang lompat haruslah cukup tinggi
untuk melebihi tiang sebenarnya terhadap mana mistar lompat dinaikkan dengan
minimum 10cm
4.
Jarak antara tiang lompat harus tidak
kurang dari 4.00 m juga tidak melebihi dari 4.04 m.
5.
Tiang lompat/tiang harus tidak dipindah
selama perlombaan berlangsung kecuali bila wasiit memikirkan bahwa apakah
tempat bertumpu ataukah tempat pendratan menjadi tidak sesuai lagi. Dalam hal
ini perlombaan harus dilakukan hanya setelah satu ronde/ babak telah lengkap selesai
dilakukan.
·
Penopang dan Mistar
-Syarat-syarat
:
1.
Penopang harus datar dan segi empat 4
cm lebar kali 6 cm panjang.
2.
Penopang harus terpasang kokoh pada
tiang lompat dan diletakkan saling berhadapan.
3.
Mistar lompat harus terbuat dari
fiberglass atau materi atau bahan lain yang cocok namu bukan dari metal, bagian
tengahnya / potongan melintangnya bulat silindris kecuali pada kedua ujung
mistar.
4.
Berat maksimum mistar lompat tinggi harus 2 kg.
5.
Garis tengah/ diameter pada bagian mistar yang bulat
silindris haruslah 30mm ( kurang lebih 1mm )
6.
Mistar
lompat harus terdiri dari 3 bagian yaitu bagian batang yang silindris dan dua
buah ujung mistar, yang masing-masing 30-35 mm lebar dan 15-20 cm panjang untuk
maksud meletakkannya pada penopang pada tiang lompat.ssss
7.
Ujung
mistar lompat harus duduk dan terletak di atas sedemikian rupa, sehingga bila
mistar disentuh oleh pelompat denn\gan mudah akan jatuh ke tanah baikdi depan
maupun di belakang.
8.
Penopang tidak boleh dibungkus dengan karet atau dengan
bahan lain yang memiliki efek menambah friksi/ geseran antara mereka dengan
permukaa mistar lompat, juga tidak dibenarkan memakai pir/ pegas apapun.
·
Tempat Pendaratan
-Syarat-syarat :
1. Tempat
pendaratan tidak berukuran kurang dari 5m x 3m.
2. Tempat
pendaratan harus tidak lebih sempit / kecil dari pada 6m x 4m x 0.7 m
3. Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi
1) Mistar Lompat
Mistar dapat dibuat dari metal atau
kayu, berbentuk bulat atau segitiga dengan diameter minimum 25 mm dan maksimum
30 mm, dengan permukaan yang datar/rata pada kedua ujung yang berguna untuk
meletakkan pada papan penopang. Panjang mistar minimal 3.64 m dan maksimal 4.00
m, berat maksimal 2.2 kg.
2) Lintasan Awalan dan Tempat Tolakan Kaki
Panjang awalan tidak terbtas, dengan
panjang minimal 5 m.
3) Tiang Lompat
Untuk lompat tinggi semua tiang dapat
dipakai asalkan kokoh, cukup tinggi, mudah memasang/menaikkan mistar dengan 5
cm atau 10 cm.
4) Tempat Mendarat
Tempat mendarat minimal 4 x 5 m, dapat ditutup
dengan matras lompat atau karet busa pengalas lompatan.
5) Peraturan Lain
Sebelum perombaandimulai, juri akan mengummkan
tinggi mistar pertama dan kenaikan mistar. seorang pelompat boleh memulai
melompat pada ketinggian mistar yang diinginkan di atas tinggi mistar minimal/pertama.
Tiga kegagalan lompatan berturut-turut, si pelompat tidak berhak meneruskan
perlombaan lagi. Tolakan kaki pada lompat tinggi harus dilakukan oleh satu
kaki.
6) Peserta
Peserta dapat berlomba
tanpa atau memakai spikes dengan sol yang tidak boleh tebal lebih dari 13 mm.
Giliran pelompat diberikan 1,5 menit setiap lompatan . Bila tejadi lompatan
yang sama (tie), peserta dengan lompatan terkecil pada ketinggian dimana tie
terjadi, dia pemenangya. Bila tie ini masih sama, peserta dengan jumlah yang
gagal terkecil dari perlombaan, dia yang menang. Bila masih sama peserta yang
jumlah lompatannya terkecil dari seluruh perlombaan dia menang. Bila masih sama
dan ini berkenan dengan penentuan 1 juara, harus bertanding lagi (jump off).
Setiap peserta yang terlibat tie untuk menentukan diberi hak melompat satu kali
lagi pada ketinggian yang ia gagal. Dan bila tidak ada keputusan, mistar akan
diturunkan setiap 1 cm setiap lompatan, sampai tie ini dapat dipecahkan.
terima kasihh..
BalasHapusmau tnya, kalau perbandingan kemiringan jalur awalan lompat jauh berapa
BalasHapus
BalasHapusIngin belajar komputer via online ? Kunjungi saja website kami di asianbrilliant.com, Belajar Komputer, Kursus Online
Butuh guru untuk mengajar anak-anak dirumah ? kami memfasilitasi 1000 guru untuk anak-anak ayah dan bunda, silahkan kunjungi website kami di smartsukses.com, Les Privat, Les Private, Bimbingan Belajar
terima kasih ya buat artikelnya :) bermanfaat banget..
BalasHapus